Buku Tamu

Latar Belakang Lahirnya Kerajaan Loloda

Latar Belakang Lahirnya Kerajaan Loloda
 Lahirnya kerajaan-kerajaan dimaluku tidak terlepas lahirlah kerajaan Loloda, selain kerajaan Ternate, Bacan, Tidore dan  Jailol. Kerajaan di maluku atau “Moluku kie raha,empat kerajaan di kepulauan yang berkembang, sementara kerajaan loloda dan yang lainya kerajaan moro obi, tidak begitu berkembang seperti kerajaan lainya.
Mula-mula terbentuk kerajaan –kerajaan ditanah moluku atau mollucas berawal dari Jafar Sadik seorang Tokoh yang dikenal pada jaman Abad 13. Ada beberapa hikayat tentang Jafar Sadik baik di ternate, tidore maupun Bacan, menurut sejarah Bacan, Jafar Sadik mempunyai 4 anak laki-laki dan empat anak perempuandan merupakan awal babak terbentuknya kerajaan-kerajaan di bumi moluku  
Kerajaan loloda terbentuk dari anak perempuan Jafar Sadik yaitu Boki Sagarnawi yabg selanjutnya berkembang turun temurun. Sementara 3 anak perempuan lainya membentuk kerajaan tombungku Boki Sadarnawi Keraajaan Banggai Boki Sakarnawi, sedangkan anak laki-laki yaitu Said Muhammad Bakir menjadi Raja Bacan Said Ahmad sari menjadi raja Jailolo Said Muhammad Nahil menjadi Raja Tidore, Said Muhamad Nuravafor menjadi raja Ternate Kerajaan Loloda terbentuk berkisar tahun 1200, Sebab pada tahun 1250 terjadi perkawinan antara Raja Loloda dan Putri Jailolo dan diperkirakan kerjaan Loloda lebih dulu terbentuk dari kerajaan Jailolo, jadi ada perkawinan politik antara penguasa loloda dan penguasa jailolo dan akhirnya pada tahun 1250 kerajaan jailolo tentorialnya mencakup hampir seluruh Halmahera termasuk kerajaan loloda. 
Ketika bangsa eropa tiba dimaluku awal abad 16 kerajaan loloda sudah tidak berperan dan tidak berpengaruh karena sudah diamuksasi oleh kerajaan ternate, namun hingga tahun 1662 kerajaan loloda yang berpenduduk sekitar 200san orang masih diberikan kesempatan menggunakan gelar kolano raja loloda.
Demikian dalam perjuangan nuku melawan belanda barisan penasehat yang diangkat adalah 5 orang antara lain imam loloda 2 dari maba, 1 dari galela, 1 dari maluku.
 
Baca Selanjutnya »»  

Loloda dan Anak Kayangan

Suatu ketika seorang ibu kekebun dan tiba di kebun ibu ini menemukan seorang anak laki-laki yang berada diatas daun-daun loda, akhirnya anak ini yang sedang menangis diambil di bawah kerumah dan dirawat, mungkin loda atau loloda ini berasal dari legenda sayur loda ini dan ketika ada permasyuri dari kayangan ke kerajaan ternate dan menyampaikan pada raja ternate bahwa adik mereka jatuh dari kayangan dan hilang lalu raja melakukan pengumuman sayembara bagi siapa yang mendapat segera bawah anak itu ke (GAPI) atau ternate saat ini.  dan ibu ini membawa ke ternate, setibanya ibu ini menyampaikan bahwa saya telah temukan anak ini di atas sayur loda, dan raja diternate ingin mengambil anak laki-laki itu tapi ibu tidak kasih alasan dia yang dapat, akhirnya Raja ternate membayar ke Ibu 60 real untuk anak itu dengan perjanjian loloda mendapat hak waris dikerajaan ternate
Baca Selanjutnya »»  

Lambang Kejayaan Kerajaan Loloda

 Lambang Kejayaan Kerajaan Loloda
 Kapita Sikuru
Menuju Pahlawan Nasional
  Perang Loloda Laba ( 1908) Melawan Belanda
Penganugrahan Atas Jasanya di abadikan pada dermaga Kedi menjadi Dermaga Sikuru
Dr. Arend M ( 2012 )
Baca Selanjutnya »»  

Kerajaan Loloda

Suatu cerita atau hikayat tiap daerah memiliki ciri khas sendiri-sendiri seperti dikenal di Maluku Utara seperti adanya legenda atau hakayat bacan, hikayat tidore, ternate dll. Banyak cerita lokal atau legenda khususnya di halmahera bahwa belum banyak yang terekspos baik lewat media masa maupun media cetak bahkan lewat tulisan atau buku sebagai sumber buatan yg dapat di baca serta di ketahui oleh setiap orang baik dewasa maupun anak-anak.
Loloda adalah sebuah wilayah mitos di perkirakan sebuah komonitas yg telah terbentuk sejak jaman dinasti MING dan di era majapahit bahkan sebelumnya, legenda telur naga oleh biksu cigara sebagai pemimpinn agama di saat agama budha dan hindhu mengalami kejayaan di massanya bahkan menguasai sebagian dunia termasuk nusantara sebagai contoh peninggalan termasur candi burubudur prambanan, mendut dll.
Seperti Cerita tentang 4 telur naga di bacan Yg menjadi pertanyaan dari mana asalnya,di mana induknya . bacan sebagai wilayah dengan istilah dehemakolano penguasa daerah ujung bila di kaitkan dengan loloda yg merupakan penguasa pintu masuk atau kolano ngaramabeno maka dapat di tarik benang merah jika naganya bertelur di loloda dan hanyut di bawa arus dan terdampar di wilayah bacan daerah ujung
Baca Selanjutnya »»  

Kotak Pencarian

Pengikut

Daftar Blog